Senin, 27 Juli 2020

Hasil Deskripsi Beberapa Makanan Khas Daerah Menurut Siswa SMAN 43 Jakarta

Hasil Deskripsi Beberapa Makanan Khas Daerah
Menurut Siswa SMAN 43 Jakarta


1. Nasi Ulam

Salah satu makanan yang bisa dijumpai di Jakarta atau Betawi adalah nasi ulam. Konon Nasi ulam merupakan perpaduan  kuliner dari beberapa budaya. Nasi putih bertaburkan serundeng kelapa dan kacang merupakan pengaruh dari India. Semur dan perkedel adalah pengaruh  dari Belanda. Sedangkan bihun goreng dan dendeng manis dipengaruhi oleh kuliner Tionghoa.
Nasi ulam sendiri mempunyai dua varian jenis, yaitu varian kering dan varian basah. Komposisi nasi ulam varian kering adalah nasi putih yang dicampur serundeng. Lauk-pauk sebagai pelengkapnya adalah dendeng, sambal goreng telur, tempe-tahu goreng. Di atasnya diberi rajangan timun dan daun kemangi serta kerupuk. Adapun nasi ulam varian basah yaitu nasi putih dilengkapi dengan bihun goreng, perkedel, dendeng sapi manis, cumi kering asin, disiram dengan kuah semur tahu kentang. Tidak lupa diberi rajangan ketimun dan daun kemangi pada bagian atasnya. Sajian ini banyak dijumpai sebagai menu untuk sarapan pagi yang padat gizi karena praktis dan lauknya yang beragam. Sebagai apresiasi terhadap makanan khas daerah Betawi "Nasi Ulam" klik link berikut :


2. Kue Lapis Singkong

Kue berbahan singkong yang sederhana namun enak dan cocok dijadikan untuk menjamu tamu yang datang ke rumah dan mudah cara membuatnya, sederhana tidak  ribet atau kesulitan ketika berada di dapur. Selain itu, proses membuatnya pun cukup singkat. Bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue lapis singkong ini sederhana dan ekonomis, serta mudah ditemukan.

Belum jelas dari mana makanan daerah ini berasal, ada yang bilang makanan ini merupakan kue tradisional senusantara. Karena di Kalimantan Timur ongol-ongol dijadikan sebagai kue khas daerah, Apalagi di wilayah Jakarta atau Betawi sangat melimpah ruah. Entah apa arti dari ongol-ongol sendiri, namun katanya menurut orang Betawi ongol-ongol itu artinya undur-undur (binatang yang berjalan mundur).

3. Ikan Kuah Kuning Khas Maluku

Ikan kuah kuning juga merupakan salah satu menu tradisional andalan dari Maluku Utara. Sesuai namanya "kuah kuning", kuliner ini memiliki warna kuning yang menggoda selera. Warna ini dihasilkan dari bumbu kunyit. Selain itu, penambahan bumbu rempah yang banyak membuat rasanya semakin kaya. Selain ikan kakap, ada juga penggunaan ikan tongkol atau barakuda. Pemilihan bahan utama bisa disesuaikan dengan selera.Satu hal yang membuat kuliner ini istimewa yaitu menggunaan bumbu yang dapat menghilangkan bau amis ikan. Yaitu penggunaan daun kemangi dan jeruk nipis. Kuahnya dibuat tidak terlalu kental.



4. Pempek DOS Palembang

Olahan ikan yang satu ini menjadi salah satu makanan favorit dari Indonesia. Pempek adalah hidangan khas yang paling terkenal dari Palembang. Tak heran pempek ada di berbagai kota Indonesia dan dijual dengan harga yang beragam. Asal usul pempek sendiri ternyata menarik untuk disimak.  "Di masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.
Anak-anak SD memiliki jajanan makanan pempek yang terkenal dengan Pempek Dos pempek tanpa ikan dan konon nama Dos diambil dari suara letupan ketika pempek tanpa ikan ini digoreng.




5. Nasi Lengko Khas Cirebon

Namanya yang sedikit unik berasal dari kata langka atau jarang. Penamaan tersebut merupakan representasi dari sedikitnya jumlah lauk dari Nasi Lengko sendiri.
Selain itu, kata lengko juga kerap dikaitkan dengan pembuatan dari sajian tersebut yang diaduk-aduk hingga tercampur merata, sehingga menghasilkan tekstur yang kental atau lekoh. Bahkan, tak sedikit pula yang mengaitkan kata lengko dengan akronim ‘lengkap dan ekonomis’.
Nasi lengko sendiri merupakan makanan khas Kota Cirebon yang tidak ditemukan di tempat lain. Makanan ini berupa nasi yang dicampur dengan toge atau kecambah, daun kucai yang dipotong-potong, irisan tempe dan tahu, irisan mentimun, taburan bawang goreng, dan kecap. Terkadang, ada yang diberi sambal kacang.
Cara penyajiannya pun cukup mudah, hanya tinggal mencampurkan bahan-bahan makanan tadi ke dalam nasi. Meskipun begitu, cita rasa nasi lengko yang khas dan simpel ini, membuat makanan ini digemari hampir semua lapisan masyarakat di Kota Cirebon.
Di Kota Cirebon sendiri, yang menjual nasi lengko sangat mudah ditemukan di mana-mana. Masing-masing memiliki rasa yang khas sendiri. Bahkan, ada warung nasi lengko yang sudah dikunjungi oleh para wisatawan dari luar Kota Cirebon yang ingin menikmati kelezatan kuliner khas ini.
Menurut budayawan Cirebon, Raffan S Hasyim, nasi lengko atau sega lengko dalam bahasa Cirebon, sebenarnya sudah ada sejak zaman kesultanan Islam di Cirebon. Pada masa itu, masyarakat ingin makan secara instan dengan lauk pauk yang sederhana.

6. Soto Madura

Nusantara punya beragam jenis soto, salah satu yang banyak digemari yaitu soto daging sapi Madura. Kuah bening soto daging yang gurih dan kaya rempah menjadi ciri khas dari soto daging sapi ini. Cocok untuk sajian hangat dan segar bagi keluarga






Tidak ada komentar:

Posting Komentar