Selasa, 16 Maret 2021

HIDROLISIS GARAM

Hidrolisis berasal dari kata hidro dan lisis. Hidro artinya air, sedangkan lisis artinya penguraian. Jadi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam dalam air, yang membentuk ion positif dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk asam (H3O+) dan basa (OH-) asalnya. Reaksi hidrolisis berlawanan dengan reaksi penggaraman atau reaksi penetralan. Reaksi penggaraman yaitu reaksi antara asam dengan basa yang membentuk garam. Garam yang dihasilkan tidak selalu bersifat netral tetapi tergantung kekuatan asam dan basa pembentuk garam tersebut.


Jenis-Jenis Hidrolisis Garam

Larutan garam di dalam air ada yang bersifat asam, basa dan netral. Sebagaimana diungkapkan pada pengantar bahwa sifat asam basa atau netral dari garam tersebut terjadi akibat adanya interaksi antara ion garam dengan air. 

Di dalam air garam akan terionisasi dan apabila ion yang terbentuk tersebut bereaksi dengan air maka terjadi reaksi hidrolisis. Beberapa kemungkinan reaksi hidrolisis yang dapat terjadi adalah :

  1. Kation yang berasal dari garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+, menyebabkan konsentrasi ion H+ lebih besar daripada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat asam
  2. Anion yang berasal dari garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH- menyebabkan konsentrasi ion H+ lebih kecil dari pada konsentrasi ion OH- sehingga larutan bersifat basa
  3. Kation maupun anion yang berasal dari garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H+ dan ion OH- di dalam air tidak berubah dan larutan bersifat netral.

Ion yang berasal dari garam dianggap bereaksi dengan air jika ion tersebut dalam reaksi menghasilkan asam lemah atau basa lemah. Garam merupakan hasil reaksi dari suatu asam dengan basa maka ditinjau dari kekuatan asam dan basa pembentuknya, ada empat jenis garam sebagai berikut :

  1. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat
            Contoh  : KCN, NaF, CH3COONa
  1. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah   
            Contoh : NH4Cl, Na2CO3, Ba(NO3)2
  1. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Lemah
    `        Contoh : NH4CN, 
  1. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat

Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Sehingga garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat basa.

Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Sehingga garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam.

Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam tersebut bereaksi dengan air.
Sifat larutan ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan nilai kesetimbangan basa (Kb) penyusun garam tersebut. Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam dan jika Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa.

Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Ion-ion yang dihasilkan dari garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak ada bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna membentuk ion-ion semula. Oleh karena itu konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air tidak terganggu sehingga larutan bersifat netral.

Asam Kuat :

H2SO4, HCl, HNO3 HBr dan HClO4

Basa Kuat :

semua basa logam alkali tanah (Ca(OH)2, Ba(OH)2 kecuali Be(OH)2 .


Hidrolisis garam ada 2 macam yaitu hidrolisis sebagian (parsial) dan hidrolisis total.
:
Hidrolisis Paesial

1. Asam lemah + Basa Kuat -------> garam basa + H2O
    
    Bila terbentuk dari reaksi seperti ini maka buat MBS, setarakan koefisiennya dan tersisa di 
    senyawa garamnya

2. Basa lemah + Asam Kuat -------> garam Asam + H2O
    
    Bila terbentuk dari reaksi seperti ini maka buat MBS, setarakan koefisiennya dan tersisa di 
    senyawa garamnya


Catatan kedua reaksi hidrolisis di atas dinamakan hidrolisis sebagian atau hidrolisis Parsial.
Pada hidrolisis parsial juga akan ditemukan istilah Derajad Hidrolisis (h) yang dirumuskan sebagai berikut :

Hidrolisis Total 

    Basa lemah + Asam Lemah -------> garam  ........ + H2O
    
    Bila terbentuk dari reaksi seperti ini maka garam yang dihasilkan ada 2 kemungkinan yaitu 
    bisa garam basa bila nilai Ka > Kb, dan bisa bersifat garam basa bila nilai Ka < Kb. 
    Langkah berikutnya tetap sama buat MBS, setarakan koefisiennya dan tersisa di 
    senyawa garamnya. Tapi rumus yang digunakan adalah :

Soal Latihan :




Senin, 08 Maret 2021

Ide dan Peluang Usaha

 Ide dan Peluang Usaha


Peluang usaha adalah suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberikan kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang ingin mengambil risiko.

Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria berikut ini: 

  1. Permintaan yang nyata, yaitu merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih 
  2. Pengembalian investasi, yaitu memberikan hasil dalam janga waktu cepat, lama, dan tepat waktu. 
  3. Kompetitif, yaitu dapat mengimbangi atau lebih baik. Atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia. 
  4. Mencapai tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil risiko. 
  5. Ketersediaan sumber daya dan ketrampilan yang terjangkau dari segi sumber daya, kompetensi, dan persyaratan hukum
Ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Ide dalam sebuah kajian Filsafat Yunani merupakan gambaran imajinasi yang terlintas dalam pikiran kita, misalnya: ide tentang sebuah gelas, maka dalam pikiran kita muncul sebuah bentuk gelas. Nah, Selama ide itu belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran kita.

Analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian kecil yang saling berkaitan. sedangkan menurut Komarrudin, analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan sesuatu menjadi komponen-komponen kecil sehingga mudah untuk dipahami. Jadi analisa dapat disimpulkan sebagai sebuah proses berfikir untuk menguraiakan sesuatu yang besar menjadi bagian bagian kecil yang saling berkaitan sehingga akan lebih mudah untuk dipahami

Peluang Usaha terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki

Ciri-ciri peluang usaha yang potensial :
  1. Mempunyai nilai jual tinggi
  2. Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata
  3. Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar
  4. Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan
  5. Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak terlalu besar tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain sebagainya.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
  1. Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan pemikiran diri sendiri
  2. Peluang harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan di pasar
  3. Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
  4. Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
  5. Kelayakan usaha tersebut telah teruji
  6. Adanya rasa senang apabila menjalankannya
Faktor yang mempengaruhi munculnya inspirasi peluang usaha

Analisa SWOT  adalah suatu analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha. 

Analisa internal lebih menitikberatkan pada: 
  1. Kekuatan (strenght) 
  2. Kelemahan (weakness) Analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifkasi semua gejala 
  3. Peluang (opportunity) yang ada dan yang akan datang 
  4. Ancaman (threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing


Analisis SWOT didahului oleh proses identifkasi faktor eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis SWOT dilakukan dengan mewawancarai pedangang rendang dengan menggunakan kuisioner. Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik pembuatan rendang untuk mengidentifkasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Hasil contoh studi kasus analisis SWOT untuk usaha pembuatan rending sebagai berikut:






Karakteristik dan Dimensi Kewirausahaan

Karakteristik dan Dimensi Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat dan memberi nilai lebih. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

Karena Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan prilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi, maka objek studi kewirausahaan adalah kemampuan. Kemampuan dalam arti seseorang mampu merumuskan tujuan hidup, kemampuan mengatur waktu, kemampuan membiasakan diri untuk selalu belajar dari pengalaman, kemampuan tidak lekas puas atau sebaliknya frustasi apabila mengalami kegagalan, dan kemampuan mental yang yang kuat dalam menghadapi tantangan yang terjadi misalnya persaingan, kemajuan teknologi, dan segala bentuk perubahan yang terjadi.

Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak melanggar aturan yang berlaku terutama bagi pegawai yang bekerja di instansi pemerintah atau swasta, atau jika seorang pengusaha berani membuka usaha dalam berbagai kesempatan tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi tidak pasti (belum mencapai BEP atau belum menguntungkan).

Karakteristik Kewirausahaan


Dimensi Kewirausahaan
Ciri-ciri Wirausahawan sukses

1. Percaya diri (self confidence)

2. Berorientasi tugas dan hasil

3. Berani mengambil resiko

4. Memiliki sikap Kepemimpinan

5. Berorientasi ke masa depan

Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Kewirausahaan